Amuntai Kalimantan Selatan

Kamis, 05 Desember 2013

Ribuan rumah warga yang berada di dua kecamatan di kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan kembali terendam air. Banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Balangan dan Sungai Tabalong dan memutus jalan Trans Kalimantan. Untuk ketiga kalinya dalam 4 bulan terakhir, kota Amuntai, Ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, kembali dilanda banjir. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Balangan dan Sungai Tabalong. Ribuan rumah warga terendam dan arus transportasi di ruas jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur terputus. Banjir juga mengakibatkan terendamnya kantor bupati, Polres Hulu Sungai Utara, sejumlah tempat ibadah dan gedung sekolahnya. Akibatnya proses belajar mengajar dibeberapa sekolah terhenti. Meski tidak adan korban jiwa, namun kerugian akibat banjir kali ini diperkirakan mencapai 1 milyar rupiah lebih. Apalagi ratusan hektar lahan persawahan diperkirakan gagal panen. Sejumlah desa yang kondisinya cukup parah diantaranya adalah Desa Penangkalan, Tangga Ulin Ulu, Tangga Ulin Hilir, Pekacangan, Murungsari dan Tambalangan. Ratusan warga mengungsi dibeberapa tempat yang disediakan Pemda setempat, seperti Kantor Dinas Kesehatan serta Rumah Sakit Tembalah Batung. Selain akibat meluapnya dua sungai, banjir yang terjadi di kota Amuntai juga disebabkan penyempitan sungai akibat penumpukan sampah. Karenanya warga meminta Pemda segera melakukan pengerukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar